Peran Laparoskopi Operatif pada Nyeri Pelvis Kronis

  • W. HADISAPUTRA Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia/ RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta

Abstract

Tujuan: Mengkaji peran laparoskopi operatif pada beberapa kelainan sebagai penyebab nyeri pelvis kronis, seperti endometriosis, perlekatan pelvis dan endosalpingiosis. Rancangan/rumusan data: Kajian pustaka. Hasil: Pada pemeriksaan laparoskopi untuk tujuan pengobatan nyeri pelvis, 33% ditemukan endometriosis, 24% perlekatan genitalia interna sisanya tidak ditemukan kelainan. Ditemukan bahwa skor AFS pada endometriosis tidak berkorelasi dengan lamanya nyeri, beratnya nyeri maupun keterbatasan aktivitas. Operator harus waspada terhadap beberapa tampilan visual laparoskopi yang menyerupai lesi endometriosis. Endosalpingiosis merupakan temuan baru lesi di peritoneum pelvis yang mungkin merupakan salah satu penyebab dari nyeri pelvis. Kesimpulan: Penyebab nyeri pelvis kronis yang paling sering adalah perlekatan pelvis, endometriosis, dan endosalpingiosis. Laparoskopi baik diagnosis maupun operatif merupakan intervensi ginekologik penting dalam menangani nyeri pelvis kronis. [Maj Obstet Ginekol Indones 2006; 30-3: 152-5] Kata kunci: perlekatan genitalia, endometriosis, endosalpingiosis.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biography

W. HADISAPUTRA, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia/ RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta
Divisi Kesehatan Reproduksi Departemen Obstetri dan Ginekologi
Published
2016-10-14
Section
Other

Most read articles by the same author(s)