A Preliminary Study: The Effectiveness of CO2 Laser Therapy for Stress Urinary Incontinence
Sebuah Studi Awal: Efektivitas Terapi Laser CO2 sebagai Terapi Inkontinensia Urin Tipe Tekanan
Abstract
Objective: To evaluate the role of fractioned CO2 laser intravaginal as a non-invasive treatment for relieving stress urinary incontinence (SUI) symptoms.
Methods: This was a prospective, quasi-experimental study in patients with SUI. The patients were treated through three different sessions in a month apart by the fractioned CO2 laser Femilift©, produced by Alma Lasers. The patients fi lled and completed questionnaires about continence assessment, quality of life, and sexuality before and after therapy based on PISQ-12 and ICIQ-UI questionnaire. Perineometry was performed to prove the outcome.
Results: Twenty women were enrolled. At 4 weeks following the third treatment, there was a signifi cant improvement for continence assessment (7.70 ± 4.38 to 4.50 ± 2.88; p < 0.001), quality of life and sexuality (28.13 ± 7.06 to 33.13 ±7.80; p < 0.001), and vaginal perineometer results (37.20 ± 17.24 to 48.80 ± 16.72; p = 0.009).
Conclusions: Fractioned CO2 intravaginal laser has a role in improving SUI symptoms.
Keywords: fractioned CO2 laser, stress urinary incontinence, vaginal rejuvenation.
Abstrak
Tujuan: Untuk mengetahui efektivitas terapi laser CO2 terfraksi intravaginal sebagai terapi non-invasif untuk mengurangi gejala inkontinensia urine (IU) tipe tekanan.
Metode: Penelitian ini merupakan studi prospektif, quasieksperimental pada pasien dengan inkontinensia urin (IU) tipe tekanan yang mengikuti terapi laser CO2 terfraksi intravaginal tiga sesi berbeda, dengan jarak satu bulan menggunakan laser CO2 terfraksi Femilift© dari Alma Lasers. Subjek mengisi kuesioner mengenai penilaian kontinensia, kualitas hidup dan kehidupan seksual sebelum dan sesudah terapi (kuesioner PISQ-12 dan ICIQ-UI). Selain kuesioner, pemeriksaan perineometri juga dilakukan pada beberapa subjek penelitian untuk membuktikan efektivitas terapi.
Hasil: Dua puluh subjek ikut dalam penelitian ini. Penilaian pada minggu keempat setelah sesi terapi ketiga, menunjukkan peningkatan yang signifi kan pada penilaian kontinensia (7.70 ± 4.38 ke 4.50 ± 2.88; p < 0.001), pada kualitas hidup dan kehidupan seksual (28.13 ± 7.06 ke 33.13 ±7.80; p < 0.001), dan pada hasil perineometri (37.20 ± 17.24 ke 48.80 ± 16.72; p = 0.009).
Kesimpulan: Terapi laser CO2 terfraksi intravaginal menunjukkan kecenderungan untuk mengurangi gejala
inkontinensia urine (IU) tipe tekanan.
Kata kunci: inkontinensia urin tipe tekanan, terapi laser CO2 terfraksi intravaginal, vaginal rejuvenation.
Downloads
Copyright (c) 2020 Indonesian Journal of Obstetrics and Gynecology
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.