Hubungan variasi musim dengan kejadian preeklampsia di RSUP Dr. Sardjito, Yogyakarta, 1999-2003

  • T. R. ALKAFF Laboratorium Penelitian Kesehatan dan Gizi Masyarakat
  • T. N.S. HARTINI Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada
  • M. HAKIMI RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta

Abstract

Tujuan: Mengetahui hubungan antara variasi musim dengan kejadian preeklampsia dan mengetahui faktor usia, paritas, dan jenis kehamilan merupakan faktor risiko terjadinya preeklampsia. Rancangan/rumusan data: Studi potong lintang. Tempat: Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Sardjito, Yogyakarta. Bahan dan cara kerja: Data-data ibu bersalin diperoleh dari catatan medik elektronik, buku register, dan buku catatan kamar bersalin di RS Dr. Sardjito tahun 1999-2003. Analisis yang digunakan variat, bivariat (chi-square), serta multivariat untuk mengetahui pengaruh musim terhadap preeklampsia dengan usia paritas dikontrol. Hasil: Diperoleh sebanyak 6.726 persalinan, dengan kasus preeklampsia sebanyak 926 (13,77%) ibu dari seluruh persalinan. Kejadian preeklampsia yang terendah terjadi pada bulan Januari (11,97%) dan tertinggi pada bulan Agustus (15,30%). Rerata usia adalah 31,0 ± 5,9 tahun, 81,1% ibu berusia 20-35 tahun. Usia ibu risiko tinggi (< 20 tahun dan > 35 tahun) meningkatkan risiko 1,65 kali dibanding dengan usia 20-35 tahun. Primigravida berisiko preeklampsia 0,96 kali dibanding multigravida. Kehamilan ganda meningkat risiko preeklampsia 2,36 kali dibandingkan dengan kehamilan tunggal (p=0,000). Musim terbukti secara statistik tidak berhubungan dengan kejadian preeklampsia (OR= 0,96; p=0,53). Kesimpulan: Musim tidak terbukti berhubungan dengan kejadian preeklampsia. Faktor risiko terhadap kejadian preeklampsia adalah usia ibu dan paritas. [Maj Obstet Ginekol Indones 2008; 32-3: 139-42] Kata kunci: preeklampsia, musim, usia ibu, primigravida.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

T. R. ALKAFF, Laboratorium Penelitian Kesehatan dan Gizi Masyarakat
Bagian Obstetri dan Ginekologi RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta
T. N.S. HARTINI, Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada
Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada
M. HAKIMI, RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta
Bagian Obstetri dan Ginekologi
Published
2016-10-14
Section
Other