Translokasi IUD Copper-T ke Vesika Urinaria disertai Pembentukan Batu Intravesika ( Laporan Kasus )

  • A. RADEN Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret/ RSUD Dr. Moewardi Surakarta
  • A. WITJAKSONO Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret/ RSUD Dr. Moewardi Surakarta

Abstract

Tujuan: Melaporkan 1 kasus translokasi IUD ke vesika urinaria menyebabkan terjadinya batu yang menempel di IUD di dalam vesika dan mendiskusikan diagnosis dan penanganannya. Hasil: Kasus translokasi IUD ke vesika sejak awal tidak terdiagnosa oleh karena ada riwayat pencabutan IUD dan pasien tidak dalam keadaan KB IUD. Keadaan tidak nyaman di daerah perut bagian bawah sekitar kandung kencing menyebabkan pasien ke dokter urologi, kemudian dilakukan pemeriksaan USG ditemukan batu buli-buli, kemudian dilakukan operasi pengambilan batu secara lithotripsi, waktu dilakukan lithotripsi baru 1/3 bagian tampak seperti benang, coba ditarik tidak bisa, kemudian dikonsulkan ke dokter obgin dan melihat benang putih dan benda putih seperti bodi IUD, didiagnosa translokasi IUD di vesika urinaria. Karena dicoba ditarik tak bisa kemudian dilakukan seksio Alta. Sebelum seksio Alta tampak kavum Retzii perlekatan hebat dan ada bagian buli-buli yang tertarik ke dalam. Lengan IUD sebagian tertanam di dinding vesika dan badan IUD pada ujungnya terdapat batu ukuran 3x2x2 cm3 warna kuning. Kesimpulan: Pada penderita yang sudah berhenti sebagai akseptor IUD, ataupun merasa IUD sudah hilang atau lepas tanpa diketahui dan disertai dengan keluhan perlu diperiksa lebih teliti dengan pemeriksaan USG dan foto abdomen. Kemungkinan terjadi translokasi perlu dipikirkan. [Maj Obstet Ginekol Indones 2006; 30-2: 101-3] Kata kunci: translokasi; IUD intra vesika; batu vesika.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

A. RADEN, Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret/ RSUD Dr. Moewardi Surakarta
Bagian/KSMF Obstetri dan Ginekologi
A. WITJAKSONO, Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret/ RSUD Dr. Moewardi Surakarta
Bagian/KSMF Obstetri dan Ginekologi
Published
2016-10-14