Expansion Grade and Morphokinetic Parameters Associated with Aneuploidy Status of Embryo Fifth Day
Tingkat Ekspansi dan Parameter Morfokinetik yang Diasosiasikan dengan Status Aneuploid pada Hari k Lima Sebuah Embrio
Abstract
Objective: To determine the potential of examining embryo morphology, and morphokinetic parameters in predicting the chromosomal status of embryos.
Methods: This study is a cross-sectional that requires patients undergoing IVF followed by chromosome examination with NGS that was conducted at the IVF Center at Pondok Indah Hospital and Morula IVF Center at Bunda Hospital from December 2021 to December 2022. Each embryo that reaches the blastocyst stage on day 5 or 6 will be washed and put into a PCR tube for a week; then, embryologists annotate them to determine morphological assessment and morphokinetic parameters using Time-Lapse Microscopy. The chi-square test was used to analyse bivariate variables.
Results: One hundred twenty-four samples were collected on day 5 of patients undergoing the IVF procedure. 50.8% of the samples were aneuploid chromosomes, and 49.2% were euploid. The morphokinetic characteristics median was 3.86 fold. It was found that expansion grade, time to pro-nuclear fading, and time to the synchrony of the third cell cycle were significantly associated with euploid status (p = 0.000; 0.041 and 0.036).
Conclusion: The expansion grade has been proven as the most influential component for accurately predicting the ploidy status of embryos.
Keyword: blastocyst, embryo, euploid status, expansion grade, morphokinetics
Abstrak
Tujuan: Untuk mengetahui potensi pemeriksaan morfologi embrio, dan parameter morfokinetik dalam memprediksi status kromosom embrio.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian potong lintang yang memerlukan pasien yang sedang menjalani program bayi tabung yang dilanjutkan dengan pemeriksaan kromosom dengan NGS yang dilakukan di Pusat IVF RS Pondok Indah dan Pusat IVF Morula RS Bunda pada bulan Desember 2021 hingga Desember 2022. Setiap embrio yang mencapai tahap blastokista pada hari ke 5 atau 6 akan dicuci dan dimasukkan ke dalam tabung PCR selama seminggu; kemudian, ahli embriologi membuat anotasi untuk menentukan penilaian morfologi dan parameter morfokinetik menggunakan Mikroskop Time-Lapse. Uji chi-square digunakan untuk menganalisis variabel bivariat.
Hasil: Seratus dua puluh empat sampel dikumpulkan pada hari ke 5 dari pasien yang menjalani prosedur IVF. 50,8% sampel adalah kromosom aneuploid, dan 49,2% adalah euploid. Median karakteristik morfokinetik sebesar 3,86 kali lipat. Ditemukan bahwa tingkat ekspansi, waktu menuju pemudaran pro-nuklir, dan waktu hingga sinkronisasi siklus sel ketiga berhubungan secara signifikan dengan status euploid (p = 0,000; 0,041 dan 0,036).
Kesimpulan: Tingkat ekspansi telah terbukti sebagai komponen yang paling berpengaruh dalam memprediksi status ploidi embrio secara akurat.
Kata kunci: blastosist, embrio, status euploid, tingkat ekspansi, morfokinetik
Downloads
Copyright (c) 2023 Indonesian Journal of Obstetrics and Gynecology
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.