Neuroendocrine Cervical Carcinoma

Karsinoma Serviks Neuroendokrin

  • Yulian Prastisia Faculty of medicine Atma Jaya Catholic University
  • Adrian Djatikusumo Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Atma Jaya
  • Wina Kanya Wasystha Staf Departemen Ilmu Kebidanan dan Penyakit Kandungan Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang
  • Iwan Kurnia Effendi Staf Departemen Ilmu Kebidanan dan Penyakit Kandungan Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang

Abstract

Objective: To present a series of neuroendocrine cervical carcinoma, a rare malignancy of the cervix with different stages, treatment approach and outcome. It is included in this article review about diagnostic approach, treatment and prognosis in dealing with neuroendocrine cervical carcinoma. 

Methods: Case report 

Cases: We reported three cases of neuroendocrine cervical carcinoma. First is a 40-year old woman para 2, with stage IIIB neuroendocrine cervical carcinoma and chose palliative care only. Second, a 54-year old woman, para 5 with stage IIB  neuroendocrine cervical carcinoma which underwent radiotherapy, with a 4 months disease free period. And lastly, a 36-year old woman, para 2 with stage IB1 neuroendocrine cervical carcinoma, underwent a radical abdominal hysterectomy procedure with pelvic lymphadenectomy and external pelvic radiotherapy. The disease is well controlled and had no recurrence in 15 years.

Conclusion: It is important to differentiate neuroendocrine cervical carcinoma with other malignancies that could be found in the cervix. Immunohistochemistry (IHC) tests could be used to achieve that purpose. It is also important to arrange a treatment plan to treat these malignancies and multimodality treatment is preferable for better outcomes.

Keywords: Neuroendocrine cervical carcinoma, cervical carcinoma, multimodality treatment.

Abstrak
Tujuan: Melaporkan serangkaian kasus neuroendocrine
cervical carcinoma, salah satu jenis keganasan langka pada
area serviks dengan stadium, tata laksana, dan hasil yang
berbeda. Dalam artikel ini juga terdapat ulasan mengenai
prosedur diagnosis, manajemen, dan prognosis dari
neuroendocrine cervical carcinoma.
Metode: Laporan kasus
Kasus: Artikel ini melaporkan tiga kasus. Pertama perempuan
40 tahun riwayat partus dua kali dengan karsinoma serviks
neuroendokrin stadium IIIB dan hanya memilih perawatan
paliatif. Kasus kedua, perempuan 54 tahun, riwayat partus
lima kali dengan karsinoma serviks neuroendokrin stadium
IIB. Pada pasien dilakukan terapi radiasi dan didapatkan
kondisi bebas penyakit selama 4 bulan. Terakhir, pasien
perempuan 36 tahun riwayat partus dua kali dengan
karsinoma serviks neuroendokrin stadium 1B1. Dilakukan
histerektomi radikal dan limfadenektomi kelenjar limfe
pelvis serta terapi radiasi. Kondisi pasien terkontrol dan
tidak terdapat kekambuhan setelah 15 tahun.
Kesimpulan: Karsinoma serviks dengan jenis neuroendokrin
harus dibedakan dengan keganasan lain pada daerah serviks.
Uji imunohistokimia dapat digunakan untuk membedakan
hal tersebut. Selain itu, penyusunan rencana tatalaksana
untuk mengatasi keganasan pada serviks juga harus
menjadi perhatian penting bagi klinisi. Direkomendasikan
untuk menerapkan tata laksana multimodal untuk mencapai
hasil terapi yang optimal.
Kata kunci: karsinoma serviks, karsinoma serviks
neuroendokrin, tata laksana multimodal.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2023-07-21
Section
Case Series