Kadar D-dimer pada ibu hamil dengan preeklampsia berat dan normotensi di RSUP Dr. Kariadi

  • A.D. BIRAWA Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro/ RSUP Dr. Kariadi Semarang

Abstract

Tujuan: Untuk mengetahui dan menganalisis kadar D-dimer sebagai penanda terjadinya preeklampsia berat. Bahan dan cara kerja: Dari bulan Mei - Agustus 2007 dilakukan penelitian potong lintang secara konsekutif di Poliklinik Hamil (145), Instalasi Gawat Darurat (IGD), Kamar Bersalin RSUP Dr. Kariadi/FK. UNDIP Semarang. Semua ibu hamil dengan umur kehamilan > 20 minggu dan memenuhi kriteria preeklampsia berat dan kriteria normotensi dilibatkan dalam penelitian ini setelah sesuai kriteria inklusi serta mendapatkan penjelasan dan mengikuti persetujuan ikut dalam penelitian. Materi pemeriksaan D-dimer diambil dengan cara pengambilan darah vena sebanyak 3cc yang dicampur lithium heparin. Sampel darah diperiksa kadar D-dimer dengan menggunakan alat CARDIAC Ddimer. Data dianalisis secara deskriptif, uji Mann Whitney dan uji korelasi Spearman menggunakan SPSS for Windows v. 15. Bermakna apabila p<0,05. Hasil: Diperoleh 60 subjek penelitian, 30 subjek hamil preeclampsia berat dan 30 subjek hamil normotensi. Hasil analisis deskriptif didapatkan variabel umur kehamilan, umur responden, gravida, paritas, kejadian abortus. Rerata kadar D-dimer ibu hamil preeklampsia berat 2,7 (1,07) g/ml lebih tinggi (p<0,001) dibanding rerata kadar D-dimer ibu hamil normotensi 1,7 (0,51) g/ml. Hasil analisis ROC kadar D-dimer untuk penanda preeklampsia berat diperoleh cut off point 1,85 g/ml (sensitivitas 80%, spesifisitas 63,3%, Rasio Prevalensi 2.86, p=0,001). Hasil analisis korelasi membuktikan kadar D-dimer berkorelasi sedang dengan tekanan sistolik dan diastolik ibu hamil dengan normotensi dan preeklampsia berat (r = 0,5; p<0,001) Kesimpulan: Cut off point kadar D-dimer sebesar 1,85 g/ml (sensitivitas 80%, spesifisitas 63,3%, Rasio Prevalensi 2.86, p=0,001). Akurasi kadar D-dimer cukup sensitif tapi kurang spesifik untuk membedakan hamil preeklampsia berat dengan hamil normotensi dibandingkan kriteria klinik. [Maj Obstet Ginekol Indones 2009; 33-2: 65-79] Kata kunci: D-dimer, hamil normotensi, hamil preeklampsia berat

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biography

A.D. BIRAWA, Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro/ RSUP Dr. Kariadi Semarang
Bagian/SMF Obstetri dan Ginekologi
Published
2016-12-16