Faktor risiko infeksi saluran kemih pada pertolongan persalinan spontan di RS Moh. Hoesin Palembang
Abstract
Tujuan: Menilai pengaruh kateterisasi urin, colok vagina dan keluarnya feses saat mengedan pada pertolongan persalinan spontan terhadap kejadian infeksi saluran kemih. Tempat: Bagian Kebidanan dan Kandungan Universitas Sriwijaya, Rumah Sakit Umum Mohammad Hoesin, Palembang - Indonesia. Bahan dan cara kerja: Penelitian ini merupakan cross sectional study. 100 orang penderita yang partus spontan diambil secara consecutive sampling. Dilakukan pengisian kuesioner yang memasukkan data mengenai berapa kali kateterisasi dan colok vagina dilakukan, apakah ada kontaminasi feses pada kala II, dan urin diambil menggunakan kateter steril pada mid stream. Urin lalu diperiksa dengan strip nitrit urin. Hasil: Dari hasil penelitian didapatkan bahwa responden yang positif infeksi saluran kemih ada 10 responden (10%). Hubungan faktor risiko dengan infeksi saluran kemih yang meliputi kateterisasi, colok vagina dan kontaminasi feses saat mengedan tidak menunjukkan hasil yang bermakna secara statistik, namun setelah dilakukan uji regresi logistik dan dilakukan penyesuaian didapatkan bahwa colok vagina mempunyai hubungan bermakna dengan infeksi saluran kemih (r 0,544; p 0,019). Kesimpulan: Angka kejadian infeksi saluran kemih pada persalinan spontan di rumah sakit Mohammad Hoesin sebesar 10%. Frekuensi colok vagina memiliki hubungan bermakna dengan kejadian infeksi saluran kemih. [Maj Obstet Ginekol Indones 2009; 33-1: 14-9] Kata kunci: infeksi saluran kemih, kateterisasi urin, colok vaginaDownloads
Download data is not yet available.