Efektivitas perawatan bayi metoda kangguru dalam menurunkan skala Edinburgh Postnatal Depression Scale (EPDS) pada ibu-ibu pascapersalinan yang diduga menderita depresi

  • N. H. HASTAWATI Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia/ RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta
  • D. PRASMUSINTO Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia/ RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta
  • S. D. ELVIRA Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia/ RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta
  • J. PRIHARTONO Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia/ RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta

Abstract

Tujuan: Membandingkan skala EPDS pada kelompok yang melaksanakan perawatan bayi metoda kangguru dengan yang tidak. Bahan/cara kerja: Lima puluh tiga ibu pascapersalinan di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo dan RS Fatmawati dengan bayi berat lahir rendah, yang diduga menderita depresi (skala EPDS ≥ 13) dan dilakukan randomisasi terbuka baik pada kelompok kontrol maupun kelompok perlakuan. Pada kelompok perlakuan, ibu-ibu menjalankan perawatan bayi metoda kangguru selama 2 minggu. Kemudian dilakukan penilaian EPDS kembali setelah 4 minggu pascapersalinan Hasil: Pada kelompok ibu-ibu penderita depresi pascapersalinan yang mendapat perlakuan perawatan bayi metoda kangguru didapatkan adanya penurunan skala EPDS sebanyak 75%, sedangkan sisanya (25%) skala tetap. Tidak didapatkan adanya penurunan skala EPDS pada kelompok ini. Sedangkan pada kelompok kontrol didapatkan adanya peningkatan skala EPDS sebanyak 17,4%, menetap sebanyak 34,8%, dan menurun sebanyak 47,8%. Kesimpulan: Penurunan skala EPDS pada ibu penderita depresi pascapersalinan yang menerapkan perawatan bayi metoda kangguru berbeda makna secara statistik dibandingkan dengan ibu penderita depresi pascapersalinan yang tidak menerapkan perawatan bayi metoda kangguru. [Maj Obstet Ginekol Indones 2008; 32-4: 238-41] Kata kunci: perawatan bayi metoda kangguru, Edinburgh postnatal depression scale, depresi postpartum.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

N. H. HASTAWATI, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia/ RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta
Departemen Obstetri dan Ginekologi
J. PRIHARTONO, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia/ RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta
Departemen Ilmu Kesehatan Komunitas
Published
2016-10-14