Efek zat aromatase inhibitor dan GnRH agonis terhadap kadar Vascular Endothelial Growth Factor-A pada kultur jaringan endometriosis
Abstract
Tujuan: Menganalisa efek zat aromatase inhibitor, GnRH agonis dan kombinasi keduanya terhadap kadar Vascular Endothelial Growth Factor-A (VEGF-A) pada kultur jaringan endometriosis dalam lingkungan kadar steroid seks yang berbeda. Tempat: RS Fatmawati, RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, Klinik Kesehatan Reproduksi Raden Saleh Jakarta dan Laboratorium MAKMAL FKUI. Rancangan/rumusan data: Penelitian eksperimental. Bahan dan cara kerja: Selama kurun waktu Juni 2006 - April 2007, terkumpul 15 sampel jaringan endometriosis dari 15 pasien endometriosis. Sampel yang didapat berasal dari dinding kista endometriosis dan dari bercak-bercak endometriosis pada genitalia interna. Semua sampel diolah sesuai protokol yang dibuat. Ada 4 sampel (27%) yang berhasil tumbuh baik dalam medium kultur. Dari 4 sampel tersebut hanya 3 sampel yang mendapat perlakuan. Masing-masing sampel dibagi ke dalam 7 well dengan jumlah sel pada masing-masing well 7,1 - 9,1 x 103 sel/ml : well 1 ditambahkan Testosteron 100 nM/L, well 2 ditambahkan Testosteron 100 nM/L dan Estradiol 10 nM/L, well 3 ditambahkan Testosteron 100 nM/L, Estradiol 10 nM/L dan Letrozol (aromatase inhibitor) 10 nM/L, well 4 ditambahkan Testosteron 100 nM/L dan Letrozol 10 nM/L, well 5 ditambahkan Testosteron 100 nM/L, Letrozol 10 nM/L dan Leuprolide asetat (GnRH agonis) 100 ng/ml, well 6 ditambahkan Testosteron 100 nM/L dan Leuprolide asetat 100 ng/ml, well 7 tanpa perlakuan (kontrol). Setelah diinkubasi selama 72 jam, supernatannya diambil dan dilakukan pemeriksaan kadar VEGF-A dengan teknik ELISA. Hasil: Nilai median kadar VEGF-A yang paling tinggi terjadi pada pemberian Testosteron + Estradiol yaitu 20,228 pg/ml dan ini lebih tinggi bila dibandingkan kontrol yang hanya 9,233 pg/ml, maupun dengan sampel yang hanya diberikan Testosteron saja yaitu 9,944 pg/ml. Nilai median kadar VEGF-A pada sediaan yang diberikan Testosteron + Estradiol yaitu 20,228 pg/ml, bila dibandingkan dengan sampel yang mendapatkan perlakuan yang sama dan ditambahkan Letrozol (aromatase inhibitor) terjadi penurunan menjadi 14,205 pg/ml. Nilai median kadar VEGF-A pada sampel yang diberikan Testosteron + Letrozol (aromatase inhibitor) 16,335 pg/ml, Testosteron + Letrozol + Leuprolide asetat (GnRH agonis) 10,653 pg/ml dan Testosteron + Leuprolide asetat 11,364 pg/ml. Nilai terendah terjadi pada sampel yang diberikan Aromatase inhibitor + GnRH agonis. Kesimpulan: Nilai median kadar VEGF-A cenderung meningkat pada sampel yang diberikan Testosteron dan Estradiol. Nilai median kadar VEGF-A cenderung lebih rendah pada sampel yang diberikan kombinasi aromatase inhibitor dan GnRH agonis. [Maj Obstet Ginekol Indones 2008; 32-1: 11-21] Kata kunci: kultur jaringan endometriosis, testosteron, estradiol, letrozol, leuprolide asetat, VEGF-A, ELISADownloads
Download data is not yet available.