Hubungan antara interleukin-10 (IL-10) dan interferon-y (IFN-y) pada jaringan trofoblas dan sel sitotrofoblas: dengan kegagalan proses diferensiasi, invasi, dan pseudovaskulogenesis trofoblas pada patogenesis preeklampsia

  • K. KEMAN Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Rumah Sakit Umum Saiful Anwar Malang

Abstract

Tujuan: Menganalisis hubungan antara IL-10 dan IFN-γ pada jaringan trofoblas dan sel sitotrofoblas, dengan proses diferensiasi, invasi dan pseudovaskulogenesis sel sitotrofoblas, pada patogenesis preeklampsia. Rancangan/rumusan data: Studi potong lintang menggunakan sampel biopsi trofoblas plasenta dari persalinan preeklampsia ringan, preeklampsia berat dan eklampsia, dibandingkan dengan kontrol persalinan normal. Bahan dan cara kerja: Tahap I: Preparasi histokimia, imunohistokimia, isolasi sel sitotrofoblas, imunositokimia sel sitotrofoblas, uji dot blot, SDS-Page, dan Western bloting protein IL-10, IFN-γ, MMP-9, HLA-G, dan VE-Cadherin dari isolat sitotrofoblas plasenta normal, preeklampsia ringan, preeklampsia berat, dan eklampsia. Tahap II dan III: Imunohistokimia jaringan trofoblas dan ELISA untuk pengukuran IL-10, IFN-γ, HLA-G, MMP-9, dan VE-Cadherin; dari isolat sitotrofoblas plasenta normal, preeklampsia ringan, preeklampsia berat, dan eklampsia. Hasil: Distribusi IL-10, IFN-γ, HLA-G, MMP-9, dan VE-Cadherin, pada jaringan trofoblas normal = 44,80 ± 8,28 sel/μm2, 41,60 ± 4,38 sel/μm2, 43,40 ± 5,46 sel/μm2, 46,30 ± 5,08 sel/μm2, dan 28,40 ± 3,31 sel/μm2; preeklampsia ringan = 31,40 ± 2,99 sel/μm2, 25,90 ± 3,87 sel/μm2, 43,40 ± 5,46 sel/μm2, 28,60 ± 2,37 sel/μm2, dan 17,90 ± 3,11 sel/μm2; preeklampsia berat = 18,30 ± 4,40 sel/μm2, 32,10 ± 3,63 sel/μm2, 34,90 ± 3,31 sel/μm2, 22,50 ± 3,87 sel/μm2, dan 12,80 ± 1,40 sel/μm2, dan eklampsia = 12,50 ± 2,95 sel/μm2, 41,60 ± 4,38 sel/μm2, 8,70 ± 2,87 sel/μm2, 12,10 ± 2,92 sel/μm2, dan 6,50 ± 1,72 sel/μm2. Konsentrasi IL-10, IFN-γ, HLA-G, MMP-9, dan VE-Cadherin, pada isolat sitotrofoblas normal = 206,07 ± 3,55 pg/ml, 85,21 ± 0,80 pg/ml, 3,58 ± 0,25 pg/ml, 23,70 ± 0,15 pg/ml, dan 5,74 ± 0,38 pg/ml; preeklampsia ringan = 192,59 ± 6,07 pg/ml, 87,35 ± 2,27 pg/ml, 3,58 ± 0,25 pg/ml, 22,99 ± 0,43 pg/ml, dan 5,24 ± 0,34 pg/ml preeklampsia berat = 186,25 ± 9,05 pg/ml, 87,62 ± 2,66 pg/ml, 2,82 ± 0,24 pg/ml, 22,93 ± 0,17 pg/ml, dan 4,96 ± 0,32 pg/ml; dan eklampsia = 183,64 ± 3,34 pg/ml, 89,64 ± 1,94 pg/ml, 2,57 ± 0,29 pg/ml, 22,71 ± 0,58 pg/ml, dan 4,89 ± 0,52 pg/ml. Kesimpulan: Makin tinggi distribusi dan konsentrasi IL-10; makin rendah distribusi dan konsentrasi IFN-γ pada jaringan trofoblas dan sel sitotrofoblas; makin ringan penyakit preeklampsia. Makin rendah distribusi dan konsentrasi IL-10; makin tinggi distribusi dan konsentrasi IFN-γ pada jaringan trofoblas dan intrasel sitotrofoblas; makin rendah diferensiasi, invasi dan pseudovaskulogenesis sel sitotrofoblas; makin berat penyakit preeklampsia. [Maj Obstet Ginekol Indones 2007; 31-2: 92-115] Kata kunci: IL-10, IFN-γ, trofoblas, patogenesis preeklampsia

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biography

K. KEMAN, Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Rumah Sakit Umum Saiful Anwar Malang
Bagian/KSMF Obstetri dan Ginekologi
Published
2016-10-14