Mortalitas Maternal pada Preeklampsia Berat dan Eklampsia di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Cipto Mangunkusumo Tahun 2003 - 2005 dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya

  • R. T. MANURUNG Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia/ RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta
  • G. WIKNJOSASTRO Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia/ RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta

Abstract

Tujuan: Mengetahui faktor-faktor risiko (klinis dan laboratoris) mortalitas maternal akibat preeklampsia berat dan eklampsia di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo. Rancangan/rumusan data: Studi kasus kontrol. Tempat: Kamar bersalin dan unit perawatan intensif RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo. Bahan dan cara kerja: Seluruh kasus kematian maternal akibat preeklampsia dan eklampsia yang terjadi antara tanggal 1 Januari 2003 s/d 31 Desember 2005, diperoleh catatan rekam medisnya. Sebagai kontrol diambil kasus preeklampsia dan eklampsia yang tidak berakhir dengan kematian, pada periode yang sama, sebanyak 5 kali jumlah kasus. Dari status dan catatan medis yang diperoleh, didata faktor-faktor klinis yang diteliti, yaitu umur ibu, usia gestasi, paritas, status perawatan antenatal, riwayat penyakit penyerta, komplikasi maternal dan fetal yang terjadi, cara persalinan. Parameter laboratorium yang diteliti yaitu kadar hemoglobin, leukosit, trombosit, SGOT, ureum, dan kreatinin. Analisa dilanjutkan dengan analisa multivariat (regresi logistik) untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kematian maternal. Hasil: Selama kurun waktu penelitian, terdapat 58 kasus kematian maternal akibat preeklampsia dan eklampsia (Terdiri dari 28 kasus eklampsia dan 30 kasus preeklampsia). Sehingga angka kematian maternal pada preeklampsia diperoleh 2,1% dan eklampsia sebesar 12,7%. Rekam medik hanya dapat diperoleh pada 42 kasus. Analisa multivariat menunjukkan faktor-faktor risiko yang berhubungan yaitu adanya riwayat hipertensi kronis (OR 3,9 IK 95% 1,15-13,89; p<0,05), kesadaran saat masuk sopor-komatus (OR 6,7 IK 95% 1,38-31,21; p<0,05), hitung trombosit <100.000/uL (OR 6,1 IK 95% 1,72-21,88; p<0,05), kadar kreatinin >1,5 mg/dL (OR 6,4 IK 95% 1,87-22,16; p<0,05), komplikasi edema paru akut (OR 39,36 IK 95% 13,12-118,035; p<0,05), dan perdarahan pascapersalinan (OR 15,1 IK 95% 3,35-67,89; p<0,05). Kesimpulan: Faktor risiko yang berhubungan dengan kematian maternal adalah riwayat hipertensi kronis, kesadaran sopor komatus, hitung trombosit <100.000/uL, kreatinin >1,5 mg/dL, komplikasi edema paru akut, dan terjadinya perdarahan pascapersalinan. [Maj Obstet Ginekol Indones 2007; 31-1: 33-41] Kata kunci: preeklampsia, eklampsia, kematian maternal, edema paru akut

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

R. T. MANURUNG, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia/ RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta
Departemen Obstetri dan Ginekologi
G. WIKNJOSASTRO, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia/ RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia/ RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta
Published
2016-10-14