Uji Mutu Papsmear Sediaan Kering Sebagai Altenatif Pembuatan Sediaan Sitologi Serviks

  • H. SITUMORANG Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia/ RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta
  • J. INDARTI Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia/ RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta
  • F. KUSUMA Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia/ RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta
  • G. H. WIKNJOSASTRO Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia/ RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta

Abstract

Tujuan: Menguji mutu sediaan papsmear yang dibuat dengan metode "sediaan kering". Bahan dan cara kerja: Penelitian dilakukan di laboratorium sitologi Departemen Obstetri dan Ginekologi FKUI-RSCM Jakarta. Dibuat dua buah slide papsmear dari setiap pasien yang datang untuk melakukan pemeriksaan papsmear. Pada kelompok pertama sediaan diproses secara konvensional menggunakan alkohol 95% sebagai larutan fiksasi, sedangkan kelompok kedua sediaan papsmear dikeringkan di udara terbuka kemudian dilakukan rehidrasi menggunakan NaCl 0,9% sebelum dilakukan pewarnaan. Dilakukan perbandingan mutu sediaan ditinjau dari segi densitas seluler, adanya artefak akibat pengeringan di udara terbuka, serta ada tidaknya gangguan akibat latar belakang eritrosit dan latar belakang sel radang. Hasil: Didapatkan 210 pasang sediaan yang dapat dievaluasi. Teknik kering mempunyai adekuasi sediaan yang sama baiknya dengan teknik konvensional. Tidak didapatkan perbedaan bermakna pada kedua kelompok ditinjau dari segi densitas seluler, adanya artefak akibat pengeringan di udara terbuka, serta ada tidaknya gangguan akibat latar belakang eritrosit dan latar belakang sel radang. Kesimpulan: Papsmear sediaan kering dapat dipakai sebagai alternatif pembuatan sediaan sitologi serviks saat larutan alkohol 95% tidak tersedia sebagai larutan fiksasi. [Maj Obstet Ginekol Indones 2006; 30-2: 145-51] Kata kunci: papsmear sediaan kering, rehidrasi, adekuasi sediaan.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

H. SITUMORANG, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia/ RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta
Departemen Obstetri dan Ginekologi
J. INDARTI, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia/ RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta
Departemen Obstetri dan Ginekologi
F. KUSUMA, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia/ RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta
Departemen Obstetri dan Ginekologi
G. H. WIKNJOSASTRO, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia/ RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta
Departemen Obstetri dan Ginekologi
Published
2016-10-14
Section
Other